Langsung ke konten utama

Sepenggal kisah di Hari Minggu


Ini cerita tentang aktivitasku Tanggal 11-11-12, hari itu aku dan bang Oj janjian di gerbang jam 5.30 pagi, kita berangkat pakai motor dan aku disuruh pake celana panjang, dan ini adalah pengalamanku pertama melakukan perjalanan dengan motor, emang ternyata perjalan ini cukup jauh sehingga beliau butuh keseimbangan dalam mengemudi. kira-kira melaju dengan kecepatan 60 km/jam apalagi jalanan sebelum lenteng Agung lumayan sepi, tapi hampir ke arah Pasar Minggu jalanan mulai rame padahal itu hari libur. Di beberapa tempat terdapat pasar kaget yang dipenuhi oleh penjual dan pembeli di sepanjang jalan, mereka menjual sayur mayur dan perlengkapan masak serta banyak lagi.

On the way, we was insident on the road..do you know what it is?
ada mobil yag mengambil jalan tanpa memperhatikan pengguna jalan lain dan dengan kcepatan tinggi, untung saja si bang Oj bisa ngerem walaupun dengan kesal and ngedumel sambil mukul kaca mobil tu orang..hahaa..untung selamat, Alhamdulillah.

oh ya, ada yang lupa sebelum berangkat aku juga dikasih sebungkus roti sobek buat sarapan sama bg oj, padahal aku sudah sarapan jam setengah empat pagi sebelum mandi..ya namanya rejeki kan ga boleh ditolak kan ya?

Rute perjalannya aku sendiri juga tidak paham yang jelas setelah dari lenteng agung kita menuju pasar minggu kemudian lewat kalibata, lanjut ke Pancoran karena kita pas banget berenti di bawah patung pancoran makanya aku tahu, lalu menuju Cawang barulah sampai di Jalan pemuda UNJ. Di sinilah tujuan perjalanan pagi itu. Untuk diketahui selama perjalanan kita ga pake suara, cuma sekali sebelum naik motor aku nanya. "Hari ini ga ada kuliah bang?", jawabnya pun cuma geleng kepala. Aku sendiri juga takut ngajak orang yang bawa motor ngobrol, palingan juga ga bakal kedengeran kan helemnya tebal, it's no problem.

Setelah sampai di gedung Sertifikasi guru tepatnya jam 6.25 pagi ternyata tidak cukup satu jam perjalanan, kita langsung ke lantai 8 menggunakan lift, keluar dari lift kita disuguhkan dengan pemandangan kota yang padat. dan pastinya dengan beberapa orang peserta ujian yang telah duduk di runag registrasi, komen pertama dari bg oj adalah, ini kenapa semua pake jilbab ya? ya iyalah ini kan ujian buat bimbel islami gitu..

tidak banyak obrolan dengan Bg oj,lalu aku menuju meja registrasi, semua panitia perempuan pake jilbab lebar dengan seragam ungu, untuk regis eh ternyata belum mulai karena start jam 6.45 so masih ada sekitar 20 menit lagi. Si Bg Oj sih menawarkan diri buat nungguin sampe selesai, tapi aku sendiri yang ga tega ntar bosan dan lumutan sampe jam 12 siang. Itung -itung belajar mandiri dan berani juga kan.
Lalu Bg Oj pergi dan beralu. Terimakasih banyak ya bang atas pengorbananmu pada adikmu ini.

(sekarang sedang hujan lebat, cerita bersambung...)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rute Depok ke Ragunan

Mengenang Masa-Masa Itu Tidak habis pikir, saat nekat memutuskan berangkat ke keluar provinsi sendirian, senja itu di hari Sabtu. Setelah selesai piza party ultah teman di simpang nusantara, Depok. Saya sempatkan diri untuk silaturahim dengan seorang teman yang sejak merantau belum pernah bertemu. Saya kira ini waktu yang tepat untuk berkunjung. Ya keluar kota, dari Jawa Barat menuju DKI. Perjalanan dari Depok menuju Ragunan, Jakarta Selatan. Berikut rutenya: Naik angkot menuju stasiun depok, saya beli karcis ekonomi seharga Rp 1.500 menuju stasiun Pasar Minggu. Keluar dari stasiun pasar minggu gunakan  angkot S.15 yang parkir disebelahnya Ramayana. Jam sudah menunjukkan pukul 15.30 dan ini kali pertama saya ke daerah tersebut, Ramayana tempat pertama yang saya kunjungi karena sekalian mencari tempat sholat ashar. Keluar dari Ramayana hari mulai petang, sudah waktunya melanjutkan perjalanan. Setelah bertanya, saya temukan angkot ke Ragunan S15. Alamat yang diberikan

Rute Duri ke Pasir Pangaraian

Baru-baru ini daerah Pasir Pangaraian sedang ngetop dan banyak di kunjungi sebagai objek wisata religi. Terutama sejak berdirinya Masjid Agung Nasional Islamic Center, banyak rombongan yang berkunjung, mulai dari jemaah majlis ta'lim, rombongan sekolah, ibu-ibu RT dan Arisan, dan berbagai macam komunitas yang berkepentingan. Nah, kebetulan saya baru punya kesempatan berkunjung ke sana minggu lalu. Kami berangkat dari daerah Duri kecamatan Mandau. Rute yang kami pilih adalah melalui jalan rangau. Jika kita dari Jalan Hangtuah, masuk ke simpang rangau melewati simpang telkom. lalu lurus saja melewati jalan rangau hingga bertemu simpang jurong lalu belok kiri, lurus saja sampai bertemu simpang pelita,  setelah itu belok kiri dan kita pun sudah memasuki daerah Sontang, rokan hulu.Nanti ada simpang empat dan ada tugunya, kita belok kanan dan terus saja ikuti jalan raya dan ada simpang tiga, kalau arah kanan itu ke medan dan kiri ke pasir panggaraian. jika sudah masuk ini perjalanan k

Puisi Matahari

Berikut ini saya lampirkan beberapa bait puisi karya anak, siswa kelas 2 SD saat itu kami sedang belajar tema matahari. BAgi yang mau berkunjung ke sekolah kami dan berkenalan dengan mereka bisa langsung ke Jalan Stadion, depan RSUD Mandau, Duri. Puisi Matahari Karya : SD 2 Sekolah Alam Duri *Ghassan Cahaya matahari terang Sinarnya terasa hangat Tanpa matahari aku akan terasa gelap selama hidup *Aisyi Panasmu membuatku hangat Terangmu yang membuatku semangat Apimu bewarna orange *M. Syamil Matahari Bercahaya dipagi hari Sinarnya terasa hangat *Riza Matahari  yang tercinta Dia warna kuning *Syamil M Matahari...kamu lebih kuat Kamu lebih besar dari pada yang lain *Haris A Rasyid Terimakasih matahari karena meyinari bumi Tanpa matahari bumi gelap gulita Sinar matahari membuat aku hangat *Fifi Cahayamu sangat terang Aku membutuhkanmu disaat pagi Seperti api yang menyala Kau menyemangatkan hidupku *Aira Panasmu