Ini cerita kemaren, waktu itu saya berniat konsultasi dengan dokter spesialis di salah satu rumah sakit di daerah kami. Saat itu saya rencananya akan mendaftar melalui jalur bpjs dan dengan percaya dirinya saya tidak membekali dompet dengan uang, hanya mengandalkan kartu debit dan jika ada apa-apa bisa ngacir ke ATM terdekat. Ketika akan mengambil nomor antrian ternyata pasien bpjs sudah membludak dan kerennya mereka mayoritas menuju poli yang sama dengan saya, walhasil saya pun tidak kebagian kuota yaitu 20 orang/poli. padahal setau saya pendaftaran buka 8.00 ternyata pasien sudah antre sejak pkl 6.30, karena sudah terlanjur ke RS saya pun mengambil jalur umum untuk berobat dan tentu saja akan di kenakan biaya pendaftarn sebesar Rp 18.000, mengingat tidak memiliki uang di dompet saya segera mencari ATM terdekat dan cuma satu-satunya dan TAAARAA....ATM sedang ada gangguan karena stok uang di mesinnya sudah habis, wah saya pun segera cari akal buat mendapatkan uang 18 ribu. Mulai dari
i'm new mom, awak suko manulis kalau taragak sajo, sanang juo blogwalking mancari info nan paralu, and i'm love to craft, sanak baco-baco juo lah tulisan ambo ko, ma tau baguno.