Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

36 Jam Non Stop, Mengais Rezeki Jelang Idul Fitri

Pasa mamantai, inilah sebutan untuk salah satu pasar di Beranang, Selangor Malaysia yang beroperasi 36 jam nonstop menjelang hari raya aidil fitri tepatnya H-2. "Kami mulai mempersiapkan barang dagangan sejak dini hari dengan belanja ke pasar borong, packaging, dan merecharge timbangan, membuat senarai harga, dan menggelar tenda serta meja", ujar wingi salah satu pedagang sayur di pasa mamantai beranang yang ditemui pada Jumat,25/07/14. Berbeda dengan hari biasanya yang hanya beroperasi di pagi hari saja, menjelang hari raya banyak pedagang yang berdatangan mencari rezeki dengan menggelar dagangan mereka mulai dari sore hari, terutama yang menjual daging sapi, ayam, sayur dan rempah sesuai kebutuhan masyarakat dalam mempersiapkan hidangan lebaran seperti rendang, ketupat, lodeh, dan lemang. Selain menyediakan bahan makanan di sini juga menjual pakaian, aksesoris, peralatan makan, dan lain sebagainya. Para pembeli yang datang tidak hanya warga sekitar Beranan

ngomong langsung aja

Daftar Doa setiap hari di bulan Ramadhan Sekarang sudah pertengahan bulan Sya’ban, tidak terasa sebentar lagi Ramadhan, bulan yang paling ditunggupun datang. Mesti kudu harus dan wajib disambut dengan suka cita, tinggalkan kegalauan atau apapun namanya yang membuat kita jadi bermuram durja..setuju atau setuju banget? Tentunya kita percaya bahwa bulan ramadhan bulan yang penuh berkah, Ramadhan bulan istimewa, ramadhan adalah waktu mustajab untuk berdoa. Siapapun yang ingin doanya dikabulkan pastinya tidak akan menyia nyiakan waktu istimewa ini #Ramadhan. Beberapa teman-teman dan orang shaleh lainnya, ada yang sudah mempersiapkan bahkan membuat list do’a atau permintaan mereka untuk setiap harinya akan disampaikan di Bulan Ramadhan, lagi pula Allah sudah bilang “berdoalah kepadaKu niscaya akan Aku perkenankan...” (QS. Al Ghafir/Orang-orang beriman:60) Nah ini dia beberapa tema doa selama sebulan Ramadhan, 1.        Mendapat berkah di Bulan mulia ini. 2.        Berik

Penculikan Misterius

“Teman-teman, sudah berapa persen persiapan kita pada H-2 ini?”, tanya Vanti pada semua anggota divisi yang hadir rapat saat itu. “Alhamdulillah tadi baru saja aku mendapat izin tempat pameran, kita bisa menggunakan jembatan penyebrangan di Jalan Hangtuah”, sahut Felix sebagai ketua Humas Acara pameran komunitas seni jalanan. “Bagus, mulai sekarang team dekorasi bisa mempersiapkan stand peserta dan kita saling bekerja sama demi kesuksesan acara ini.” Vanti pun menutup rapat dengan semangat. ***  Hari yang dinanti itu pun datang. Hampir 30 stand yang berjejer saling berhadapan di lorong jembatan penyebrangan terisi dengan berbagai hasil karya teman-teman komunitas seni terutama produk recycle sampah plastik dan kain salah satu dari mereka ada yang menyulapnya menjadi produk pakaian pengantin yang elegan dan super. Setiap orang berhak menikmati sajian ini dan mengekplor keingintahuan mereka dengan bertanya langsung pada creator atau designernya. Vanti mengawasi semua g

Puisi Matahari

Berikut ini saya lampirkan beberapa bait puisi karya anak, siswa kelas 2 SD saat itu kami sedang belajar tema matahari. BAgi yang mau berkunjung ke sekolah kami dan berkenalan dengan mereka bisa langsung ke Jalan Stadion, depan RSUD Mandau, Duri. Puisi Matahari Karya : SD 2 Sekolah Alam Duri *Ghassan Cahaya matahari terang Sinarnya terasa hangat Tanpa matahari aku akan terasa gelap selama hidup *Aisyi Panasmu membuatku hangat Terangmu yang membuatku semangat Apimu bewarna orange *M. Syamil Matahari Bercahaya dipagi hari Sinarnya terasa hangat *Riza Matahari  yang tercinta Dia warna kuning *Syamil M Matahari...kamu lebih kuat Kamu lebih besar dari pada yang lain *Haris A Rasyid Terimakasih matahari karena meyinari bumi Tanpa matahari bumi gelap gulita Sinar matahari membuat aku hangat *Fifi Cahayamu sangat terang Aku membutuhkanmu disaat pagi Seperti api yang menyala Kau menyemangatkan hidupku *Aira Panasmu

Sholat di Stasiun Tabing

Kebutuhan masyarakat untuk menjalankan ibadah dimana pun mereka berada tak terkecuali di tempat-tempat umum, sebaiknya menjadi perhatian pengelola tempat. Seperti yang terjadi di stasiun Tabing Padang, Sumatera Barat saat waktu sholat masuk sebagian penumpang mencari tempat sholat, namun tidak menemukan tempat khusus, sedangkan jika mencari masjid di luar stasiun dikhawatirkan jarak yang jauh membuat menumpang tergesa-gesa dan tidak nyaman karena takut ditinggal kereta. Salah satu alternatif yang dilakukan calon penumpang adalah minta izin sholat di ruang petugas stasiun, tentu saja dengan fasilitas terbatas yang cukup untuk dua orang saja. "Untung saja saya dibolehkan numpang sholat di sini oleh bapak petugas",ujar Sugesti (48th) yang merupakan calon penumpang KA Sibinuang tujuan Tabing-Pariaman pada tanggal 26/6/14. Ia berharap, agar fasilitas tempat sholat di Stasiun ini bisa segera direalisasikan demi kenyamanan penumpang. Demikian dilaporkan dari stasiun KA Tabing pada

Pelambai Tangan

Menjelang Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi, banyak hal dan ritual yang dilakukan berbagai kalangan untuk menyambutnya. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah ritual di jalanan. Terlepas apakah ini hanya dilakukan menjelang Ramadhan atau tidak, namun sepertinya mereka punya semacam kesepakatan akan hal ini, sebab hanya saya dapati menjelang puasa dan lebaran. Pengamatan saya dalam perjalanan dari Duri menuju Sumbar, beberapa orang yang sepertinya utusan kampung, berbagai lintas usia ada mulai dari pemuda berseragam corak tentara merah hitam, gadis-gadis berjilbab, para lansia, remaja, bahkan anak- anak juga dilibatkan dalam "proyek" ini, mereka berdiri d tengah jalan sambil melambaikan tangan yang memegang sejenis alat penampung,  ada yang menggunakan kardus bekas, tangguk jaring ikan, keranjang sampah, dan benda lain yang bisa berfungsi sama. Begitu pengguna jalan lewat mereka melambaikan benda penampung itu, bahkan ada yang terkesan memaksa dengan dalih berm