Hade Berbagi

Pagi-pagi disamperin oleh seorang teman dan dia pun berkata," Ugh, gimana nih jeng, akhir akhir ini kerjaan gue banyak yang terbengkalai, padahal udah niat mau menyelesaikan, tapi adaaa aja yang bikin gue badmood dan otomatis bikin kerjaan pending." Mood? Sering donk dengar kata itu, dan kita yakin inilah yang menyebabkan aktivitas kita berjalan lancar atau sebaliknya. Mood secara psikologi adalah gambaran perasaan seseorang, mood bisa bagus (good mood) atau malah buruk ( bad mood). Teman saya tadi mengidentifikasi dirinya terserang badmood , nah gimana donk caranya? jawabannya adalah jangan badmood. Nah loh,! terlalu gampang ya jawabannya? hehe..eh bay the way pernah dengar tentang NLP alias neuro liguange programe? Kalau pakar NLP bilang merubah emosi itu segampang kita merubah gerakan. Eh Iya loh. coba deh buktikan. Disaat kita sedang badmood, loyo atau lagi sebel pastinya eksperi wajah kita kusam tanpa senyum, biasanya gitu, ketika menyadari ini cobalah untuk te

Selamat Pagi ! SELALU SEMANGAT PAGI...YES YES YES Pagi-pagi udah semangat? of course, ini sangat penting karena jika pagi di awali dengan semangat InsyaAllah ke depannya akan semangat. Dasar inilah yang dijadikan oleh teman-teman tim pendidik di tempat kami untuk meyambut  dan menyemangati anak ketika baru datang ke sekolah. Setiap anak tentu punya latar belakang yang berbeda, budaya keluarga, kegiatan pagi, emosional, kepribadian, mood. Bisa jadi si anak sebelum berangkat sekolah sudah kena omel sama bunda karena terlambat bangun dan sebagainya yang pasti bisa bikin mereka kesel and sebel banget kan?  Bayangkan betapa serunya ketika kamu baru saja turun dari kendaraan setelah di antar orang tua ke sekolah langsung di sambut sapa ceria oleh bapak atau ibu guru, lalu diberi motivasi dan semangat berbuat kebaikan sepanjang hari. " Assalamualaikum, Sholeh? Apa kabar pagi ini?" " Hayoo mana senyumnya?" "Kakak...hari ini mau berbuat baik apa?" &

Moms,apa kabarnya? Masih peduli lingkungan kan ya? Tidak dapat dipungkiri setiap manusia menghasilkan sampah, mulai dari bayi sampai lansia. Nah apalagi ni yang bayi pasti banyak banget tuh sampahnya, mulai dari popok sekali pakai, tissu basah, kapas buat cebok, cuttonbad, dan sebagainya. Jika kita cinta lingkungan tentu kita akan berusaha melakukan usaha terkait dengan reduce, reuse dan recycle, yup betul sekali dengan mengurangi sampah, menggunakan kembali barang-barang agar tidak langsung menjadi sampah, dan melakukan daur ulang. Saya sebagai ibu berusaha peduli lingkungan dan melakukan kebiasaan ini, yaitu dengan menggunakan popok bayi washable, bisa di cuci berulangkali. Nah ini penampakannya: Keuntungan pemakaian popok kain ini adalah: Mengenalkan gaya hidup Go green alias cinta lingkungan   sejak dini pada anak. Hemat secara ekonomis dibandingkan dengan menggunakan popok sekali pakai, hitunganya jika dalam sehari penggunaan popok sekali pakai 5 x Rp

Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh, Namaku Ghaziatul Humairah, lahir di Duri tanggal 25 Januari 2016.  Selamat datang ⇦ ini adalah 9 jam pertama dalam kehidupanku ini saat Ghaziatul berumur 2 hari ini pagi hari saat berjemur di depan rumah tetangga di perumnas, ketika berumur 5 hari. Tuh aku tambah lucu kan? Selamat datang nak, kamu menjadi semangat baru dan pengisi hari-hari kami, semoga kami bisa menjadi orang tua yang shaleh dalam membersamaimu. love you.

Tiba-tiba ada agenda di sekolah, kami musti menginap selama 3 hari 2 malam. Ya tentu ini hal biasa buat saya, wah yang agak beda itu bawa si baby itu loh. Nah karena ini pengalaman pertama menginap di sekolah si Ibu butuh mikir juga buat persiapannya. Begitu juga dengan teman-teman yang lain, mereka pada sibuk membawa perlengkapan ibu dan bayi, terbayangkan bagaimana ribetnya kala itu? Kalau saya menyiapkan perlengkapan berikut ini (selama 3 hari 2 malam) 1. Pakaian buat si bayi 8 stel + celana 2. popok sekali pakai  15 pcs 3. perlengkapan mandi  : sabun, handuk, kantong plastik 4. Makanan Pendamping ASI : Botol susu, susu, tepung gasol, biskuit, wortel, kurma, alpukat, buah naga, kacang ijo. 5. Blender, karena di sekolah ga ada jadi terpaksa bawa 6. jemuran portable, buat jemur dan gantung pakaian yang sudah di cuci 7. selimut dan jaket Perlengkapan kami cukup itu saja, saya bawa 1 ransel dan si bayi bawa 1 tas + tentengan blender dan jemuran. KAlau ibu-ibu yang lain ada