Langsung ke konten utama

Memaafkan is OK


Kapan sebenarnya kita butuh untuk memaafkan?

Kehidupan di dunia memang tidak luput dari berbagai macam kesalahan baik itu yang disengaja ataupun tidak, baik kecil ataupun besar. Apalagi kita sebagi manusia yang tidak bisa hidup sendiri dan harus melakukan interaksi dengan orang lain, tentu akan pernah mengalami yang namanya berbuat kesalahan.


Saat orang lain melakukan kesalahan yang membuat kita merasa kecewa dan sedih, mungkin inilah saat di mana kita butuh kekuatan untuk memaafkannya, karena tidak semua orang mudah memaafkan kesalahan orang lain, apalagi jika itu sesuatu yang bersifat mengkhianati kita.
Jika kita telah memaafkan kesalahan orang lain berarti cara pandang kita pada orang itu akan merubah menjadi positif walaupun sebenarnya orang itu masih berbuat salah, sehingga rasa kekecewaan itu dapat berkurang bahkan hilang.

Allah pun mengajarkan kita untuk menjadi pemaaf seperti diriNya,karena memaafkan adalah salah satu sifat mulia.

"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang berbuat ma'ruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh" (QS:7:199)

"Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun dan amha Penyayang" (QS Annur:22)

Orang yang mampu memaafkan kesalahan orang lain berarti ia memiliki sifat tulus karena mereka yakin bahwa manusia diuji di dunia ini, dan belajar dari kesalahan dan berlapang dada.

Manfaat memaafkan:
  • Memaafkan baik untuk ketenangan pikiran. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang banyak memaafkan, porsi marahnya akan sedikit. Seorang pemaaf memiliki ketenangan jiwa yang tinggi dan tingkat depresi yang rendah.  
  • Memaafkan, adalah salah satu perilaku yang membuat orang tetap sehat, dan sebuah sikap mulia yang seharusnya diamalkan setiap orang. Dalam bukunya, Forgive for Good [Maafkanlah demi Kebaikan], Dr. Frederic Luskin menjelaskan sifat pemaaf sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan.
  • Memaafkan adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran yang tinggi. Saat anda memaafkan, sebenarnya anda melakukannya untuk diri anda sendiri, bukan orang lain.
  • Memaafkan bukan berarti menyetujui perilaku yang dilakukan orang yang berbuat kesalahan, tapi lebih kepada melihat kunci permasalahan yang terjadi terhadap diri anda. Intinya intropeksi diri. 
Mulai saat inilah tidak ada kata terlambat bagi kita untuk selalu introspeksi diri, sejauh mana dada dan hati kita memaafkan kesalahan orang lain atau meminta maaf atas segala kesalahan kita. Hindari sikap egoisme dalam diri yang membuat setiap manusia lupa akan hakikat jati dirinya. Karena manusia yang besar adalah manusia yang dapat mengendalikan hawa nafsunya, tidak mudah marah, lapang dada dan hatinya serta selalu mementingkan kemaslahatan ummah.

Semoga bermanfaat :)




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rute Depok ke Ragunan

Mengenang Masa-Masa Itu Tidak habis pikir, saat nekat memutuskan berangkat ke keluar provinsi sendirian, senja itu di hari Sabtu. Setelah selesai piza party ultah teman di simpang nusantara, Depok. Saya sempatkan diri untuk silaturahim dengan seorang teman yang sejak merantau belum pernah bertemu. Saya kira ini waktu yang tepat untuk berkunjung. Ya keluar kota, dari Jawa Barat menuju DKI. Perjalanan dari Depok menuju Ragunan, Jakarta Selatan. Berikut rutenya: Naik angkot menuju stasiun depok, saya beli karcis ekonomi seharga Rp 1.500 menuju stasiun Pasar Minggu. Keluar dari stasiun pasar minggu gunakan  angkot S.15 yang parkir disebelahnya Ramayana. Jam sudah menunjukkan pukul 15.30 dan ini kali pertama saya ke daerah tersebut, Ramayana tempat pertama yang saya kunjungi karena sekalian mencari tempat sholat ashar. Keluar dari Ramayana hari mulai petang, sudah waktunya melanjutkan perjalanan. Setelah bertanya, saya temukan angkot ke Ragunan S15. Alamat yang diberikan

Rute Duri ke Pasir Pangaraian

Baru-baru ini daerah Pasir Pangaraian sedang ngetop dan banyak di kunjungi sebagai objek wisata religi. Terutama sejak berdirinya Masjid Agung Nasional Islamic Center, banyak rombongan yang berkunjung, mulai dari jemaah majlis ta'lim, rombongan sekolah, ibu-ibu RT dan Arisan, dan berbagai macam komunitas yang berkepentingan. Nah, kebetulan saya baru punya kesempatan berkunjung ke sana minggu lalu. Kami berangkat dari daerah Duri kecamatan Mandau. Rute yang kami pilih adalah melalui jalan rangau. Jika kita dari Jalan Hangtuah, masuk ke simpang rangau melewati simpang telkom. lalu lurus saja melewati jalan rangau hingga bertemu simpang jurong lalu belok kiri, lurus saja sampai bertemu simpang pelita,  setelah itu belok kiri dan kita pun sudah memasuki daerah Sontang, rokan hulu.Nanti ada simpang empat dan ada tugunya, kita belok kanan dan terus saja ikuti jalan raya dan ada simpang tiga, kalau arah kanan itu ke medan dan kiri ke pasir panggaraian. jika sudah masuk ini perjalanan k

Puisi Matahari

Berikut ini saya lampirkan beberapa bait puisi karya anak, siswa kelas 2 SD saat itu kami sedang belajar tema matahari. BAgi yang mau berkunjung ke sekolah kami dan berkenalan dengan mereka bisa langsung ke Jalan Stadion, depan RSUD Mandau, Duri. Puisi Matahari Karya : SD 2 Sekolah Alam Duri *Ghassan Cahaya matahari terang Sinarnya terasa hangat Tanpa matahari aku akan terasa gelap selama hidup *Aisyi Panasmu membuatku hangat Terangmu yang membuatku semangat Apimu bewarna orange *M. Syamil Matahari Bercahaya dipagi hari Sinarnya terasa hangat *Riza Matahari  yang tercinta Dia warna kuning *Syamil M Matahari...kamu lebih kuat Kamu lebih besar dari pada yang lain *Haris A Rasyid Terimakasih matahari karena meyinari bumi Tanpa matahari bumi gelap gulita Sinar matahari membuat aku hangat *Fifi Cahayamu sangat terang Aku membutuhkanmu disaat pagi Seperti api yang menyala Kau menyemangatkan hidupku *Aira Panasmu