Memperkenalkan kata-kata sopan pada anak? semua kita pasti setuju akan hal ini.
Pentingnya mengajarkan adab atau sopan santun sejak usia dini. Hal ini sangat berpengaruh pada kehidupan selanjutnya. Akan lebih tepat jika kita mulai sejak usia batita 2-3 tahun saat anak mulai menggunakan bahasa sosialisasi.
di copy dari:
http://female.kompas.com/read/2013/10/28/1904176/Ajarkan.Anak.Menggunakan.Kata.Tolong.Terima.Kasih.dan.Maaf.
Pentingnya mengajarkan adab atau sopan santun sejak usia dini. Hal ini sangat berpengaruh pada kehidupan selanjutnya. Akan lebih tepat jika kita mulai sejak usia batita 2-3 tahun saat anak mulai menggunakan bahasa sosialisasi.
Cara yang paling efektif adalah memberi contoh
langsung saat anak beraktivitas sehingga ia dapat sekaligus belajar
menggunakan kosakata tersebut pada momen yang tepat.
* Tolong
Gunakan kata “tolong” setiap kali membutuhkan bantuan orang lain. Contoh:
• “Adek, tolong dong botol susu yang kosong di kamar diambil.”
• “Mbak, tolong bantu Adek memakai sepatu ya.”
• “Pa, tolong bantu gendong Adek ke kamar mandi, ya.”
* Terima kasih
Gunakan kata “terima kasih” setiap selesai mengerjakan sesuatu. Contoh:
• “Terima kasih Sayang, sudah membantu membereskan
mainan. Besok lagi kalau sudah selesai bermain, masukkan lagi ke dalam
kotaknya ya.”
• “Terima kasih Mbak, sudah menyiapkan susu Adek.”
• “Terima kasih Papa sudah mengajak Adek berenang.”
* Permisi
Gunakan kata “permisi” untuk suasana yang tepat, misalnya saat meminta jalan di supermarket karena trolley terhalang, bertamu, melompati seseorang, dan sebagainya. Contoh:
• “Permisi, kereta Adek mau lewat ya, Pak.”
• “Permisi Mbak, Adek mau lompat.”
* Maaf
Gunakan kata “maaf” untuk menunjukkan rasa bersalah/penyesalan. Contoh:
• “Maaf ya Sayang, Mama pulang terlambat karena harus ke dokter dulu.”
• “Ayo bilang, maaf ya Mbak, Adek memukul.”
• “Maaf ya Pa, tidak jadi berenang minggu ini.”
Melalui pengenalan kosakata kesopanan saat berkomunikasi dengan orang lain, anak juga akan terkondisikan untuk mengapresiasi nilai-nilai positif. Secara tidak langsung ia belajar menghargai orang lain, berbesar hati mengakui kesalahan, serta menunjukkan empati melalui kata-kata.
Umpama, saat mengucapkan “maaf” karena telah melakukan suatu kesalahan, orangtua bisa mencontohkan kontak mata sehingga anak bisa merasakan penyesalan yang mengiringi permintaan maaf itu. Selain itu juga mendorong anak untuk “bertanggung jawab” atas kesalahan yang dilakukannya. Ia menumpahkan susu temannya, selain minta maaf sodorkan susu miliknya untuk diberikan pada temannya sebagai bagian dari pembelajaran tentang tanggung jawab.
Melalui pengenalan kosakata kesopanan saat berkomunikasi dengan orang lain, anak juga akan terkondisikan untuk mengapresiasi nilai-nilai positif. Secara tidak langsung ia belajar menghargai orang lain, berbesar hati mengakui kesalahan, serta menunjukkan empati melalui kata-kata.
Umpama, saat mengucapkan “maaf” karena telah melakukan suatu kesalahan, orangtua bisa mencontohkan kontak mata sehingga anak bisa merasakan penyesalan yang mengiringi permintaan maaf itu. Selain itu juga mendorong anak untuk “bertanggung jawab” atas kesalahan yang dilakukannya. Ia menumpahkan susu temannya, selain minta maaf sodorkan susu miliknya untuk diberikan pada temannya sebagai bagian dari pembelajaran tentang tanggung jawab.
Saat mengucapkan kata “tolong”, orangtua bisa
mencontohkan bahwa ia sungguh-sungguh meminta bantuan orang lain.
Setelah dibantu, ucapkan “terima kasih” juga dilakukan dengan tulus.
Dari situ anak akan belajar ketulusan dan kesadaran bahwa ia membutuhkan
orang lain.
di copy dari:
http://female.kompas.com/read/2013/10/28/1904176/Ajarkan.Anak.Menggunakan.Kata.Tolong.Terima.Kasih.dan.Maaf.
Komentar
Posting Komentar