Langsung ke konten utama

Berlabuh ke Pulau Bengkalis

Cerita tahun lalu nih pemirsa, akhirnya dapat juga kesempatan travelling dalam rangka mengisi liburan yah walaupun di penghujung tahun it's Ok and Alhamdulillah.
Milih akhir tahun bukan berarti punya niat merayakan tahun baru 2017 loh ya, ini karena masalah transportasi aja soalnya kami baru dapat jadwalnya akhir tahun itu.
Rute yang kami pilih kali ini adalah yang dekat aja tapi pakai nyebrang laut loh, yaitu menuju Pulau Bengkalis Provisinsi Riau. Jarak tempuh normal nya sekitar 4 jam perjalanan, 3 jam jalan darat plus 1 jam jalan laut.

Perjalanan kami mulai dari KM 125 Duri pada pkl 7.00, semuanya menikmati perjalanan dan yah bisa dibilang dengan kecepatan santai masih di bawah 100km/jam. Kemudian sampai di pelabuhan sungai Pakning, Bukit Batu sekitar pkl 11.30 lalu antri menunggu giliran penyebrangan menggunakan Kapal RORO, setengah jam kemudian kami baru bisa masuk ke RORO dan perjalanan pun dimulai setelah proses muat memuat kelar 20 menitan. Alhamdulillah sampai dengan selamat di pelabuhan pulau bengkalis sekitar pukul 13.30 wib.

Oya sepanjang jalan menuju Sungai Pakning kita bisa menikmati suasana yang asri, tidak begitu padat penduduk, di kiri kanan jalan bisa melihat hamparan lahan gambut dengan hutan dan kebun sawit. walaupun jalanan sepi kecepatan juga bisa terlalu tinggi karena di beberapa titik terdapat jembatan yang cukup tinggi untuk ukuran mobil sekelas Innova atau avanza karena di bawah jembatan juga dilewati oleh perahu pengangkut sawit. Setelah itu satu jam menuju pelabuhan kita bisa melihat desain rumah penduduk yang berbentuk panggung dan ada juga tempat sembahyang klenteng serta kebun karet yang tidak terawat. Saat kami ke sana air laut sedang pasang sehingga halaman penduduk tergenang air.

Setelah menepi di pulau bengkalis kami mencari tempat sholat dan singgah di salah satu masjid dan melakukan jama zhuhur dan ashar disanan lalu makan siang. Nah yang menarik di sini adalah hampir sebagian besar masjid yang kami temui di sebelahnya merupakan tempat pemakaman umum alias kuburan.
Rute selanjutnya adalah pantai selat baru tapi sebelumnya kami mencari penginapan dulu skalian drop barang dan rehat sejenak. Wah ternyata setelah mutar mutar dan tanya tanya penginapan udah pada penuh. Berhubung kami rombongan jadi untuk mencari yang bisa satu tempat rada susah juga. Akhirnya dapat satu penginapan yang setelah lobi-lobi mau juga menerima kami, namanya Hotel surya eh tapi Wisma Surya (bukan promosi). Baru deh menuju pantai selat baru sekitar 30 menit dari kota, berada di kecaman Bantan desa selat baru.

Sampai nya di pantai, waaaw Masya Allah...ini enaknya buat main sepak bola soalnya air lautnya terbilang cukup jauh, nah kalau di Padang serupa dengan pantai air manis alias aia manih beach.
Bagi teman-teman yang udah ga sabar langsung lari ngejar air dan berenang berendam di sana. Sayangnya kami sampai sudah terlanjur sore dan hampir maghrib dan anginpun berhembus kencang membawa awan hitam. Saya pun bersih diri dan nyari jajanan di sekitar pinggir pantai. Mumpung wisata kuliner saya pesan seporsi lokan rebus dengan saus cocolnya cabe dan kecap dengan harga Rp 30.000,- ga bisa nego lagi, lalu kopi gingseng dan mie rebus.

(bersambung yaaa.....)

#babytravelling #wisatariau #bengkalis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rute Depok ke Ragunan

Mengenang Masa-Masa Itu Tidak habis pikir, saat nekat memutuskan berangkat ke keluar provinsi sendirian, senja itu di hari Sabtu. Setelah selesai piza party ultah teman di simpang nusantara, Depok. Saya sempatkan diri untuk silaturahim dengan seorang teman yang sejak merantau belum pernah bertemu. Saya kira ini waktu yang tepat untuk berkunjung. Ya keluar kota, dari Jawa Barat menuju DKI. Perjalanan dari Depok menuju Ragunan, Jakarta Selatan. Berikut rutenya: Naik angkot menuju stasiun depok, saya beli karcis ekonomi seharga Rp 1.500 menuju stasiun Pasar Minggu. Keluar dari stasiun pasar minggu gunakan  angkot S.15 yang parkir disebelahnya Ramayana. Jam sudah menunjukkan pukul 15.30 dan ini kali pertama saya ke daerah tersebut, Ramayana tempat pertama yang saya kunjungi karena sekalian mencari tempat sholat ashar. Keluar dari Ramayana hari mulai petang, sudah waktunya melanjutkan perjalanan. Setelah bertanya, saya temukan angkot ke Ragunan S15. Alamat yang diberikan

Rute Duri ke Pasir Pangaraian

Baru-baru ini daerah Pasir Pangaraian sedang ngetop dan banyak di kunjungi sebagai objek wisata religi. Terutama sejak berdirinya Masjid Agung Nasional Islamic Center, banyak rombongan yang berkunjung, mulai dari jemaah majlis ta'lim, rombongan sekolah, ibu-ibu RT dan Arisan, dan berbagai macam komunitas yang berkepentingan. Nah, kebetulan saya baru punya kesempatan berkunjung ke sana minggu lalu. Kami berangkat dari daerah Duri kecamatan Mandau. Rute yang kami pilih adalah melalui jalan rangau. Jika kita dari Jalan Hangtuah, masuk ke simpang rangau melewati simpang telkom. lalu lurus saja melewati jalan rangau hingga bertemu simpang jurong lalu belok kiri, lurus saja sampai bertemu simpang pelita,  setelah itu belok kiri dan kita pun sudah memasuki daerah Sontang, rokan hulu.Nanti ada simpang empat dan ada tugunya, kita belok kanan dan terus saja ikuti jalan raya dan ada simpang tiga, kalau arah kanan itu ke medan dan kiri ke pasir panggaraian. jika sudah masuk ini perjalanan k

Puisi Matahari

Berikut ini saya lampirkan beberapa bait puisi karya anak, siswa kelas 2 SD saat itu kami sedang belajar tema matahari. BAgi yang mau berkunjung ke sekolah kami dan berkenalan dengan mereka bisa langsung ke Jalan Stadion, depan RSUD Mandau, Duri. Puisi Matahari Karya : SD 2 Sekolah Alam Duri *Ghassan Cahaya matahari terang Sinarnya terasa hangat Tanpa matahari aku akan terasa gelap selama hidup *Aisyi Panasmu membuatku hangat Terangmu yang membuatku semangat Apimu bewarna orange *M. Syamil Matahari Bercahaya dipagi hari Sinarnya terasa hangat *Riza Matahari  yang tercinta Dia warna kuning *Syamil M Matahari...kamu lebih kuat Kamu lebih besar dari pada yang lain *Haris A Rasyid Terimakasih matahari karena meyinari bumi Tanpa matahari bumi gelap gulita Sinar matahari membuat aku hangat *Fifi Cahayamu sangat terang Aku membutuhkanmu disaat pagi Seperti api yang menyala Kau menyemangatkan hidupku *Aira Panasmu