Oops...ternyata aku masuk juga dalam jalur itu, jalur yang setiap
orang juga akan lalui namun sebelumnya pandanganku terhadap jalur ini
seakan kabur dan berusaha selalu menghindarinya tentu saja berdampak
pada kesiapan dan bekal yang ku bawa masuk.
Kepanikan mulai muncul saat petugas penjaga jalur itu memberiku kode
agar aku berjalan maju, tapi aku tetap bengong kenapa harus berada
disini?
Orang-orang sudah berlalu lalang dari berbagai arah melewati
berbagai jalur, begitu juga di belakangku sudah mengantri banyak
orang yang menuju jalur yang sama jadi tidak ada lagi kesempatan
untuk berganti jalur atau mundur.
Kali ini petugas mulai berteriak menyuruhku masuk, maka aku yakinkan
diri melewatinya dengan bekal seadanya, kendaraan berbahan bakar
seadanya dan sepotong roti, berharap di ujung jalan ada yang
menyediakan perlengkapan untuk berbekalan perjalananku selanjutnya.
Kepanikanku mereda saat melihat senyum seorang petugas yang
menenangkan ia berpesan padaku, “Anda tidak usah panik, jalur ini
sudah kami siapkan dengan sistem navigasi terbaik dan perjalanan anda
akan terpantau dari sini, dan kami akan memberikan untuk anda seorang
pengemudi yang handal sebagai navigator, jangan segan untuk
menghubungi kami jika anda mengalami masalah”.
“Ya..ya..ya..terima kasih”, Aku hanya bisa bilang begitu pada
petugas yang ramah, sambil menunggu palang otomatis terbuka kupegang
erat kemudi dan melafalkan basmallah.
#sebuahanalogi #curcolprojection #cerpen
Komentar
Posting Komentar