Langsung ke konten utama

Menuju Keluarga Hebat


Pertama- tama sih mau ngucapin selamat buat kamu-kamu yang sudah naik ke level 
berikutnya yang lebih tinggi dalam kehidupanmu. Terutama yang sudah memiliki 
pasangan resmi dan menerbitkan (baca:punya) buku nikah. 
Saya mah bukannya iri ya tapi sedikit cemburu aja, wkwkwkwk.

Banyak cerita dari pasangan-pasangan baru maupun kaladuarsa yang bisa jadi 
pelajaran buat kamu para jombloer, karena buat dapat ilmu ga harus ikut nyoba 
dulu kan bisa nyuri dari pengalaman orang lain.

Kemarin, pagi-pagi ketika masuk kantor, seorang wanita yang baru menikah itu 
langsung pasang mimik sedih, nah lo kenapa coba?
Usut punya usut teryata si doi baru aja pindah rumah, mestinya bangga dan bahagia
dong karena sudah bisa mandiri. 
Tetapi sedihnya itu karena pisah dengan sang ibu. Kalau sudah ngomongin ibu, 
apa sih yang enggak, beliau paling berjasa 
dalam mendukung kehidupan kita ini baik moril maupun materil.

Nah berhubung sudah naik level jadi sudah punya leader baru dalam hidup alias 
suami, mau ga mau ya harus ikut apa maunya leader kan?
Walaaah...kok malah jadi panjang lebar ginii ya, awalnyya kebelet nulis  cuma 
karena dapat sentilan halus waktu di meja makan tadi malam.

Begini lo poin penting yang udah di bold and underline:
1. Sebelum berumah tangga, jauh-jauh hari ini ya, minimal dimulai sejak SD lah, 
belajar mandiri misal, menyiapkan sarapan dan bekal makan siang, mencuci dan 
menyetrika pakaian minimal baju lo sendiri. Mungkin orang tua merasa agak tegaan 
dikit ke anak-anak tapi ini buat masa depan mereka.
 
 2.  Belajar mengelola keuangan, apalagi buat kamu yang sudah punya penghasilan, 
jangan habisin duit buat sosialita dan gaya-gayaan, sisihkan banyak buat tabungan 
atau investasi, mana tau setelah menikah nanti uang belanja yang dikasih suami 
tiba-tiba habis dan kamu malu minta nambah lagi, simpananmu bisa dipakai dulu 
buat sementara.
 
 3. Biasakan diri terlibat aktivitas memasak di dapur bersama ibu, kamu bakal 
dapat tips-tips hebat yang sangat berguna dari beliau, yang belum tentu bisa 
di dapatkan di google atau buku resep mahal sekalipun.

Segitu aja dulu ya ringkasan dari cerita lebar panjangnya, kapan-kapan kalau 
ada tambahan saya share lagi yaaa....
Oh ya khusus ini dipersembahkan buat para akhwat dengan  aktivis dakwah dan 
sedikit menganggap sepele hal ini, terutama yang ngaku sibuk dan padat agenda 
kesana kemari, dan kebutuhannya sudah terpenuhi dan siap pakai dirumah.

ini kutipan langsung dari the master experience, "belum tentu dapat suami yang 
toleran, gimana kalau suami nanti rada-rada idealis ga jelas, kan bisa ribet". 
 
 
Wassalam 
Welcome September! 
 
#persiapan membina keluarga
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rute Depok ke Ragunan

Mengenang Masa-Masa Itu Tidak habis pikir, saat nekat memutuskan berangkat ke keluar provinsi sendirian, senja itu di hari Sabtu. Setelah selesai piza party ultah teman di simpang nusantara, Depok. Saya sempatkan diri untuk silaturahim dengan seorang teman yang sejak merantau belum pernah bertemu. Saya kira ini waktu yang tepat untuk berkunjung. Ya keluar kota, dari Jawa Barat menuju DKI. Perjalanan dari Depok menuju Ragunan, Jakarta Selatan. Berikut rutenya: Naik angkot menuju stasiun depok, saya beli karcis ekonomi seharga Rp 1.500 menuju stasiun Pasar Minggu. Keluar dari stasiun pasar minggu gunakan  angkot S.15 yang parkir disebelahnya Ramayana. Jam sudah menunjukkan pukul 15.30 dan ini kali pertama saya ke daerah tersebut, Ramayana tempat pertama yang saya kunjungi karena sekalian mencari tempat sholat ashar. Keluar dari Ramayana hari mulai petang, sudah waktunya melanjutkan perjalanan. Setelah bertanya, saya temukan angkot ke Ragunan S15. Alamat yang diberikan

Rute Duri ke Pasir Pangaraian

Baru-baru ini daerah Pasir Pangaraian sedang ngetop dan banyak di kunjungi sebagai objek wisata religi. Terutama sejak berdirinya Masjid Agung Nasional Islamic Center, banyak rombongan yang berkunjung, mulai dari jemaah majlis ta'lim, rombongan sekolah, ibu-ibu RT dan Arisan, dan berbagai macam komunitas yang berkepentingan. Nah, kebetulan saya baru punya kesempatan berkunjung ke sana minggu lalu. Kami berangkat dari daerah Duri kecamatan Mandau. Rute yang kami pilih adalah melalui jalan rangau. Jika kita dari Jalan Hangtuah, masuk ke simpang rangau melewati simpang telkom. lalu lurus saja melewati jalan rangau hingga bertemu simpang jurong lalu belok kiri, lurus saja sampai bertemu simpang pelita,  setelah itu belok kiri dan kita pun sudah memasuki daerah Sontang, rokan hulu.Nanti ada simpang empat dan ada tugunya, kita belok kanan dan terus saja ikuti jalan raya dan ada simpang tiga, kalau arah kanan itu ke medan dan kiri ke pasir panggaraian. jika sudah masuk ini perjalanan k

Puisi Matahari

Berikut ini saya lampirkan beberapa bait puisi karya anak, siswa kelas 2 SD saat itu kami sedang belajar tema matahari. BAgi yang mau berkunjung ke sekolah kami dan berkenalan dengan mereka bisa langsung ke Jalan Stadion, depan RSUD Mandau, Duri. Puisi Matahari Karya : SD 2 Sekolah Alam Duri *Ghassan Cahaya matahari terang Sinarnya terasa hangat Tanpa matahari aku akan terasa gelap selama hidup *Aisyi Panasmu membuatku hangat Terangmu yang membuatku semangat Apimu bewarna orange *M. Syamil Matahari Bercahaya dipagi hari Sinarnya terasa hangat *Riza Matahari  yang tercinta Dia warna kuning *Syamil M Matahari...kamu lebih kuat Kamu lebih besar dari pada yang lain *Haris A Rasyid Terimakasih matahari karena meyinari bumi Tanpa matahari bumi gelap gulita Sinar matahari membuat aku hangat *Fifi Cahayamu sangat terang Aku membutuhkanmu disaat pagi Seperti api yang menyala Kau menyemangatkan hidupku *Aira Panasmu