Langsung ke konten utama

ILUSI DUNIA HIBURAN



Menjelang sore, cobalah berjalan-jalan keluar sekedar menyaksikan senja pergi dan menjemput datangnya malam. Banyak hal yang akan kita saksikan, mulai dari kesibukan lalu lintas dan aktivitas penduduk, perubahan warna langit, dan tiang-tiang lampu yang mulai menyala dan kali ini saya menyaksikan salah satu sudut di “Kota Duri”, kecamatan Mandau, Riau.Katanya, tempat nongkrong asyik.

Sekilas pemandangan ini mengingatkan saya pada suasana pantai Kota Padang, bagaimana tidak hal ini terlihat dari jejeran kursi plastik dan tenda payung warna-warni yang ditata sedemikian rupa, tidak ketinggalan tenda para pedagang yang menyajikan berbagai minuman dan makanan ringan, pedagang menawarkan menu spesial dan populer yaitu capcin alias capucino cincau, selain itu ada jagung bakar, gorengan, dan berbagai kudapan pendamping suasana santai. Mungkin anda akan bertanya seperti apa ya pemandangan di sana?

Jangan pernah bayangkan kamu menatap pantai dan hembusan angin menerpa wajah serta suara deburan ombak yang berirama, karena jelas tidak ada pantai di sini. Namun apa yang membuat suasana ditempat ini begitu ramai seiring dengan semakin larutnya malam?

Ini sih menurut pengamatan saya:
1.       Di sepanjang ruas jalan tidak ada penerangan, jelas gelap gulita padahal ada tiang lampu tapi tak satupun yang menyala. Apa coba yang enak dilakukan dengan suasana seperti itu?
2.       Ada hamparan pipa besi berdiameter sekitar 30cm disepanjang jalan, mungkin ini yang menarik perhatian mereka, sungguh aneh ya.
3.       Lokasi strategis, terletak di simpang rangau, dekat menuju gate 3 PT CPI dan dekat menuju jalan hangtuah.
Yup mungkin ini menjadi pilihan tempat hiburan dan nongkrong bagi masyarakat Duri di alam terbuka, secara tidak ada pilihan lain selain pasar, mall, dan tempat hiburan indoor.

Tidak semua orang mengisi hiburan dengan cara ini, masih banyak cara yang dilakukan yang lebih positif dan bermanfaat.
So cerdaslah dalam memilih.
#sekedarcuapcuapbebas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rute Depok ke Ragunan

Mengenang Masa-Masa Itu Tidak habis pikir, saat nekat memutuskan berangkat ke keluar provinsi sendirian, senja itu di hari Sabtu. Setelah selesai piza party ultah teman di simpang nusantara, Depok. Saya sempatkan diri untuk silaturahim dengan seorang teman yang sejak merantau belum pernah bertemu. Saya kira ini waktu yang tepat untuk berkunjung. Ya keluar kota, dari Jawa Barat menuju DKI. Perjalanan dari Depok menuju Ragunan, Jakarta Selatan. Berikut rutenya: Naik angkot menuju stasiun depok, saya beli karcis ekonomi seharga Rp 1.500 menuju stasiun Pasar Minggu. Keluar dari stasiun pasar minggu gunakan  angkot S.15 yang parkir disebelahnya Ramayana. Jam sudah menunjukkan pukul 15.30 dan ini kali pertama saya ke daerah tersebut, Ramayana tempat pertama yang saya kunjungi karena sekalian mencari tempat sholat ashar. Keluar dari Ramayana hari mulai petang, sudah waktunya melanjutkan perjalanan. Setelah bertanya, saya temukan angkot ke Ragunan S15. Alamat yang diberikan

Rute Duri ke Pasir Pangaraian

Baru-baru ini daerah Pasir Pangaraian sedang ngetop dan banyak di kunjungi sebagai objek wisata religi. Terutama sejak berdirinya Masjid Agung Nasional Islamic Center, banyak rombongan yang berkunjung, mulai dari jemaah majlis ta'lim, rombongan sekolah, ibu-ibu RT dan Arisan, dan berbagai macam komunitas yang berkepentingan. Nah, kebetulan saya baru punya kesempatan berkunjung ke sana minggu lalu. Kami berangkat dari daerah Duri kecamatan Mandau. Rute yang kami pilih adalah melalui jalan rangau. Jika kita dari Jalan Hangtuah, masuk ke simpang rangau melewati simpang telkom. lalu lurus saja melewati jalan rangau hingga bertemu simpang jurong lalu belok kiri, lurus saja sampai bertemu simpang pelita,  setelah itu belok kiri dan kita pun sudah memasuki daerah Sontang, rokan hulu.Nanti ada simpang empat dan ada tugunya, kita belok kanan dan terus saja ikuti jalan raya dan ada simpang tiga, kalau arah kanan itu ke medan dan kiri ke pasir panggaraian. jika sudah masuk ini perjalanan k

Puisi Matahari

Berikut ini saya lampirkan beberapa bait puisi karya anak, siswa kelas 2 SD saat itu kami sedang belajar tema matahari. BAgi yang mau berkunjung ke sekolah kami dan berkenalan dengan mereka bisa langsung ke Jalan Stadion, depan RSUD Mandau, Duri. Puisi Matahari Karya : SD 2 Sekolah Alam Duri *Ghassan Cahaya matahari terang Sinarnya terasa hangat Tanpa matahari aku akan terasa gelap selama hidup *Aisyi Panasmu membuatku hangat Terangmu yang membuatku semangat Apimu bewarna orange *M. Syamil Matahari Bercahaya dipagi hari Sinarnya terasa hangat *Riza Matahari  yang tercinta Dia warna kuning *Syamil M Matahari...kamu lebih kuat Kamu lebih besar dari pada yang lain *Haris A Rasyid Terimakasih matahari karena meyinari bumi Tanpa matahari bumi gelap gulita Sinar matahari membuat aku hangat *Fifi Cahayamu sangat terang Aku membutuhkanmu disaat pagi Seperti api yang menyala Kau menyemangatkan hidupku *Aira Panasmu