Langsung ke konten utama

Petualangan ke Kawah Putih Ciwidey

Nah buat teman-teman yang tinggal di sekitar Jakarta atau Jawa Barat pasti tidak asing dengan tempat ini,

Kawah Putih adalah sebuah tempat wisata di daerah Bandung Selatan yang letaknya di kawasan wisata Ciwidey. Kawah putih ini merupakan sebuah Danau Belerang diatas gunung yang terjadi karena hasil letusan Gunung Patuha. Tanahnya berwarna putih karena bercampur dengan belerang, sedangkan air di danaunya berwarna putih kehijauan, dan yang unik lagi terkadang airnya suka berubah warna. Sungguh pemandangan yang sangat fantastis

Dikarenakan Kawah Putih ini berada di ketinggian  2434 Dpl dan suhu 8 - 22 derajat celcius menjadikan udara disekitarnya sejuk dan kadang terasa sangat dingin dengan pemandangan alam sekitarnya yang sangat indah. Saya pun saat tiba di pintu gerbangnya saja langsung  memakai jaket karena dinginnya yang menusuk tulang.


Untuk menuju daerah ini kita bisa menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi, kebetulan saya dan teman2 menggunakan mobil pribadi jadi ruteyang saya tahu adalah jika dari jakarta kita masuk tol Kopo, keluar lalu melewati jalan Soreang dan Ciwedey,ntar tinggal ngikutin petunjuk jalan aja.Butuh waktu sekitar 2 jam setelah keluar dari tol dikarenakan kemacetan yang terjadi disepanjang jalan dan sekitar pasar.

Kami pun sampai di pintu gerbang wisata kawah putih pada pukul 11 lewat, kemudian kita dikenakan biaya masuk sekitar 16.000/org dan jika kita ingin parkir mobil di atas bayarnya 150 rbu, jika tidak kita bisa menggunakan ontang-anting seperti angkot yang dindingnya diganti dengan terpal dengan kapasitas sekitar 10 orang.

Jalan menuju ke puncak kawah ada sekitar 5 Km dan disepanjang jalan ada rambu2 yang terbuat dari kayu yg bertuliskan warning, seperti: Jangan buang sampang, gunakan gigi....saat mendaki. jalannya bagus dan di aspal beton dengan berliku, naik-turun dan pemandangan hutan.

Setelah kami sampai di puncak, tempatnya luar biasa dan saat itu pengunjung lagi rame, nah fasilitas yang disediakan disana lumayan mulai dari: pusat p3k, toilet yang bersih (Brrr..airnya dingin banget), musala ya lumayan walau ukurannya sangat kecil, parkiran yang bersih.

Setiap saat pengunjung akan selalu diperingatkan oleh operator bahwa waktu kunjungan maksimal hanya 15 menit dan harus segera naik jika telah muncul gejala seperti sesak napas, batuk, pusing dsb karena menghirup gas balerang, bau balerangnya busuk banget, tapi ini dapat diminimalisir jika kita menggunakan masker, dan tidak usah khawatir di sana juga ada yang jual masker dengan harga terjangkau.

 





 










Sesampai dikawah bisa dikatakan semua aktivitas adalah berpoto-poto, karena rugi banget jika tidak mengabadikan lukisan Tuhan ini, biru dan hijaunya kawah yang dikelilingi oleh bukit batu dan bukit hijau.
Kami hampir 20 menit berkeliling kawah dan mulai batuk dan pusing jadi segera menuju parkiran dan makan siang bersama di mobildengan bekal yang telah disiapkan,tapi bagi teman2 yang ga bawa bekal di bawah banyak sekali warung makan dan souvenir,bisa milih deh.

Oke,sekian dulu ya cerita jalan2ku kali ini...

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rute Depok ke Ragunan

Mengenang Masa-Masa Itu Tidak habis pikir, saat nekat memutuskan berangkat ke keluar provinsi sendirian, senja itu di hari Sabtu. Setelah selesai piza party ultah teman di simpang nusantara, Depok. Saya sempatkan diri untuk silaturahim dengan seorang teman yang sejak merantau belum pernah bertemu. Saya kira ini waktu yang tepat untuk berkunjung. Ya keluar kota, dari Jawa Barat menuju DKI. Perjalanan dari Depok menuju Ragunan, Jakarta Selatan. Berikut rutenya: Naik angkot menuju stasiun depok, saya beli karcis ekonomi seharga Rp 1.500 menuju stasiun Pasar Minggu. Keluar dari stasiun pasar minggu gunakan  angkot S.15 yang parkir disebelahnya Ramayana. Jam sudah menunjukkan pukul 15.30 dan ini kali pertama saya ke daerah tersebut, Ramayana tempat pertama yang saya kunjungi karena sekalian mencari tempat sholat ashar. Keluar dari Ramayana hari mulai petang, sudah waktunya melanjutkan perjalanan. Setelah bertanya, saya temukan angkot ke Ragunan S15. Alamat yang diberikan

Rute Duri ke Pasir Pangaraian

Baru-baru ini daerah Pasir Pangaraian sedang ngetop dan banyak di kunjungi sebagai objek wisata religi. Terutama sejak berdirinya Masjid Agung Nasional Islamic Center, banyak rombongan yang berkunjung, mulai dari jemaah majlis ta'lim, rombongan sekolah, ibu-ibu RT dan Arisan, dan berbagai macam komunitas yang berkepentingan. Nah, kebetulan saya baru punya kesempatan berkunjung ke sana minggu lalu. Kami berangkat dari daerah Duri kecamatan Mandau. Rute yang kami pilih adalah melalui jalan rangau. Jika kita dari Jalan Hangtuah, masuk ke simpang rangau melewati simpang telkom. lalu lurus saja melewati jalan rangau hingga bertemu simpang jurong lalu belok kiri, lurus saja sampai bertemu simpang pelita,  setelah itu belok kiri dan kita pun sudah memasuki daerah Sontang, rokan hulu.Nanti ada simpang empat dan ada tugunya, kita belok kanan dan terus saja ikuti jalan raya dan ada simpang tiga, kalau arah kanan itu ke medan dan kiri ke pasir panggaraian. jika sudah masuk ini perjalanan k

Puisi Matahari

Berikut ini saya lampirkan beberapa bait puisi karya anak, siswa kelas 2 SD saat itu kami sedang belajar tema matahari. BAgi yang mau berkunjung ke sekolah kami dan berkenalan dengan mereka bisa langsung ke Jalan Stadion, depan RSUD Mandau, Duri. Puisi Matahari Karya : SD 2 Sekolah Alam Duri *Ghassan Cahaya matahari terang Sinarnya terasa hangat Tanpa matahari aku akan terasa gelap selama hidup *Aisyi Panasmu membuatku hangat Terangmu yang membuatku semangat Apimu bewarna orange *M. Syamil Matahari Bercahaya dipagi hari Sinarnya terasa hangat *Riza Matahari  yang tercinta Dia warna kuning *Syamil M Matahari...kamu lebih kuat Kamu lebih besar dari pada yang lain *Haris A Rasyid Terimakasih matahari karena meyinari bumi Tanpa matahari bumi gelap gulita Sinar matahari membuat aku hangat *Fifi Cahayamu sangat terang Aku membutuhkanmu disaat pagi Seperti api yang menyala Kau menyemangatkan hidupku *Aira Panasmu